Peluang Saat Ramadhan

Memulai bisnis frozen food di era normal baru seperti ini bisa jadi salah satu pilihan tepat. Tanpa perlu modal besar, kamu bisa mencoba bisnis makanan beku yang akhir-akhir ini sedang naik daun.

Ragam frozen food pun tak hanya sekadar kentang, sosis, atau daging beku saja. Hampir semua jenis makanan bisa dijual sebagai makanan beku. Termasuk aneka camilan seperti donat, risoles mayo, cireng, kebab, hingga combro.

Tak perlu bingung untuk kamu para pemula yang ingin mencoba bisnis frozen food. Berikut ini tips memulai bisnis frozen food dari Astri Putri Ardi, owner brand Hoki Foods yang telah terjun di bisnis ini sejak 2013.

  1. Niat berjualan “Karena bisnis itu naik turun. Orang mikirnya enak saja lurus gitu. Tapi karena bisnis yang pegang kita sendiri, jadi harus diniatkan dalam diri kalau mau usaha itu,” kata Astri ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (7/7/2020).
  2. Tahu produk yang akan dijual Setelah menetapkan niat untuk berjualan, waktunya untuk menentukan hal apa yang akan kamu jual. Jika ingin bisnis makanan misalnya, makanan jenis apa yang akan dijual. Apakah makanan siap saji atau makanan beku. “Makanan bekunya kayak apa, dia harus mengerti setidaknya. Harus dipilih-pilih juga makanannya.” Untuk menentukan hal yang akan kamu jual salah satunya juga bisa dengan mempelajari tren yang sedang naik daun. Bisnis apa yang kira-kira sedang cukup ramai diminati dan sedang dicari oleh banyak orang. Sesuaikan pula dengan skill yang kamu miliki. Jika kamu sudah memiliki kesukaan memasak, maka akan lebih mudah untukmu menjalankan bisnis makanan karena pada dasarnya kamu sudah suka memasak.
  3. Tentukan target pembeli Hal ini berkaitan dengan menentukan barang dagangan. Dengan mengetahui target pembeli, kamu bisa menentukan barang apa yang mungkin diminati oleh target yang kamu tentukan tersebut. “Kalau aku kebetulan targetnya ibu rumah tangga, ibu pekerja yang enggak sempat dan enggak mau repot (masak) tapi tetap mau ada makanan enak di rumah,” jelas Astri. Dengan begitu, memilih bisnis makanan beku yang awet dan praktis pengolahannya jadi bisnis yang tepat dengan target ibu rumah tanggan dan ibu pekerja tersebut.
  4. Ikuti tren Kemudian untuk pemasaran, Astri menyarankan untuk mengikuti tren dengan seksama untuk memperbanyak peluang berjualan dan menggaet pembeli. Kamu bisa mulai melirik berbagai marketplace yang memang digemari oleh banyak orang. Masukkan jualanmu lewat marketplace, taruh di banyak tempat berjualan online agar semakin banyak orang yang lihat dan beli. “Jangan hanya mau jual di WhatsApp atau Instagram saja. Orang suka marketplace karena free ongkir gitu kan. Bisa juga daftar ke layanan pengiriman makanan online, jadi orang bisa menemukan kita di banyak tempat,” terang Astri. “Perbanyak peluang itu, semakin banyak kita buka jalan maka akan makin banyak peluang orang yang beli,” sambung dia.

Sumber: Kompas.com

Customer Service

Senin - Jumat, 08:00 - 17:00

PT. Ratana Makmur Bahagia

 
Follow Us